Daridetik ke detik, menit ke menit, hari ke hari, hingga putaran tahun ke tahun, waktu berlalu begitu cepat tanpa kita sadari. Semuanya bergulir secara otomatis apa adanya menuju tahun berikutnya. Namun ketika momen-momen besar, seperti tahun baru hadir menyapa kita, seakan-akan kita terhenyak sadar betapa berharganya waktu dan betapa

Detik demi detik , menit demi meni, jam demi jam, hari demi hari Berjalan terus tanpa menunggu dan menantikan siapapun Waktu terus bergulir menunggu sang Khalik memberhentikannya Waktu terus bergulir memberi kesempatan umat untuk mengisi dalamnya Waktu yang bergulir adalah wadah dimana kita bisa mengisi dengan hal yang diingini Waktu yang bergulir adalah kesempatan kita untuk mengukir sejarah hidup Waktu yang bergulir adalah pedoman banyaknya ruang yang perlu diisi Waktu yang bergulir adalah petunjuk bagi umat untuk menyadari makin dekatnya dengan sang Khalik Waktu yang bergulir tidak menunggu kita dan siapapun didunia ini Waktu yang bergulir adalah wadah, kesempatan, pedoman dan petunjuk bagi semua pribadi Waktu yang bergulir apakah kita sadari atau kita lewatikan Waktu yang bergulir jadilah sahabat yang mendukung diri mengukir sejarah hidup yang baik. By Ibu Linawati Agustus 2022 DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan Ramalanzodiak Virgo: Peruntungan: Mulai fokus dengan membuat skala prioritas atas berbagai urusan dan permasalahan yang tengah dihadapi saat ini jangan sampai hanya terfokus pada satu urusan saja sehingga urusan yang lainnya menjadi terabaikan. Keuangan: Jangan biasakan melangkah dengan keraguan hati karena hasilnya sulit untuk bisa memuaskan. DENPASAR – Tribunners, mari kita lihat cuaca Bali hari ini 22 Agustus 2022. Secara umum Provinsi Bali akan mengalami cuaca berawan pada Senin 22 Agustus 2022. Hal ini diinformasikan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika B BMKG Wilayah III Denpasar, Bali. Bali akan memiliki suhu udara yang berkisar 22-31 derajat celcius dengan kelembapan udara 60-90 persen. Baca juga BMKG Akan Pasangan Alat HF - Radar Maritim di Karangasem Angin bergerak dari arah mata angin Timur - Tenggara dengan kecepatan lebih tinggi dari biasanya, yaitu cukup tinggi 8-40 km per jam. Pada hari ini matahari diprediksi akan terbit pukul Wita dan terbenam pukul Wita. Sementara bulan akan terbit pukul Wita dan terbenam pukul Wita. Berikut ini prakiraan cuaca Bali hari ini, Senin 22 Agustus 2022, di masing-masing kabupaten dan kota. Kabupaten Karangasem dan Bangli diprediksi akan memiliki cuaca berawan. Suhu udara di Kabupaten Karangasem berada di kisaran 23-29 derajat celcius. Lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Bangli yang memiliki suhu udara 22-29 derajat celcius. Sama halnya dengan kecepatan angin di Karangasem yang mencapai 27,8 km per jam dari arah Tenggara. Sedangkan di Kabupaten Bangli kecepatan anginnya lebih pelan yaitu 18,5 km per jam dari Tenggara. Kota Denpasar diperkirakan akan memiliki cuaca cerah berawan dengan suhu udara 25-31 derajat celcius. Memasukihari keenam pelaksanaan kejuaraan multiajang khusus atlet penyandang disabilitas, ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo, Jawa Tengah, koleksi medali yang sukses dikumpulkan tuan rumah kian dekat menuju juara Waktu semakin bergulir Amunisi pun diujung tanduk Masih terlena dengan segudang aktivitas Akankah Indah pada waktunya ** Raga mulai mengeluh Perlahan nikmat semakin digerus Oleh yang punya kuasa Sebagai Peringatan untuk selalu bersyukur ** Rehat sejenak Sebagai tanda terima kasih Atas perolehan hidup di dunia Dengan berbagai kesenangan DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan BAGIKANURL telah disalin. Jakarta - Belakangan nama Nathalie Holscher menjadi perhatian lantaran dirinya yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Kecantikan model yang juga DJ itu menjadi sorotan. Tiba-tiba saja nama Nathalie Holscher menjadi perbincangan. Foto: Instagram. Persepsi waktu terkait dengan jumlah pengalaman baru yang harus kita ingat. Semakin banyak memori yang dihasilkan dari rentang waktu tertentu, waktu akan terasa bergulir lebih lama. Tetiba, kita sudah berada di ujung tahun 2020. Tahun yang amat tidak normal bagi hampir semua orang. Sembilan bulan terakhir benar-benar mengejutkan. Kita harus hidup beriringan dengan pandemi yang tidak pernah terbayangkan masih bisa terjadi di masa modern seperti sekarang. Berbicara mengenai waktu yang terlalui di tahun 2020, tiap orang akan memiliki persepsi yang berbeda. Sebagian akan bilang 2020 adalah tahun yang panjang, sebagian akan berkeras waktu terasa berjalan cepat tanpa kesan karena aktivitas yang berkurang hingga nyaris nol. Perbedaan persepsi waktu ini ternyata telah menjadi subyek penelitian. Hasil penelitian menyatakan waktu tampaknya berlalu lebih lambat ketika seseorang merasa ditolak, sakit, atau ketika mengalami depresi. Namun, terdapat pula faktor lain yang juga berpengaruh, yaitu usia. Usia ditengarai memiliki pengaruh signifikan pada persepsi subjektif tentang waktu. Ketika masih kecil, anak-anak cenderung mengingat pengalaman mereka dengan cara yang lebih spesifik. Misal, mampu mengingat liburan di pantai mulai dari waktu, pakaian yang dikenakan hingga aktivitas yang dilakukan berenang, membuat istana pasir, dll. Sedangkan orang dewasa cenderung mengelompokkan pengalaman mereka ke dalam memori yang lebih umum dan kurang spesifik. Misal, hanya mampu mengingat bahwa mereka menghabiskan liburan di pantai di akhir pekan pada tahun lalu. Selain itu, persepsi waktu juga terkait dengan jumlah pengalaman baru yang harus kita ingat. Dengan kata lain, semakin banyak memori yang dihasilkan dari rentang waktu tertentu, waktu akan terasa bergulir lebih lama. Mengemas kenangan unik, istimewa dan detail saat liburan ke pantai akan membutuhkan lebih banyak kapasitas mental dibanding ingatan samar-samar saat hanya malas-malasan di rumah. Kondisi ini tercermin pula dalam fase perkembangan manusia. Saat masih anak-anak, hampir semua yang kita alami adalah hal baru. Di sekolah, anak-anak bertemu teman baru, lingkungan baru, pelajaran baru dan guru baru setiap tahunnya. Artinya, mereka selalu berada dalam mode belajar hal baru setiap waktunya. Masa kanak-kanak tidak kemudian lebih panjang, tetapi dengan semua informasi baru untuk diproses, dalam persepsi mereka, waktu terasa berlangsung lebih lama. Sebaliknya, orang dewasa ditandai dengan rutinitas. Hari demi hari, tahun demi tahun, kita cenderung menjalani hidup yang berulang. Pengalaman baru atau mempelajari hal-hal baru semakin jarang dilakukan sehingga proses terciptanya kenangan baru yang unik jadi lebih sulit. Seseorang dapat dengan mudah melihat kembali minggu lalu, bulan lalu, atau tahun lalu dan tidak menemukan sesuatu yang jauh berbeda dengan hari ini. Semua kondisi tersebut akhirnya membuat persepsi waktu terasa bergulir lebih cepat pada orang dewasa. Lantas bagaimana cara membuat waktu yang kita lalui sebagai orang dewasa menjadi lebih bermakna? Coba sesuatu yang baru. Jaga otak tetap aktif dengan mempelajari hal baru atau keluar dari jadwal rutin harian. Selalu tumbuhkan rasa ingin tahu. Tetapkan target dan coba raih. Dengan semakin banyak meraih pencapaian baru, maka waktu akan terasa lebih memiliki makna. Dengan cara ini, saat kita mengingat kembali minggu dan bulan yang telah terlalui, kita akan memiliki lebih banyak kenangan unik untuk dinikmati, dan waktu tidak lagi terasa berlalu begitu cepat. Selamat Tahun Baru 2021. Semoga menjadi tahun yang lebih baik.[] Judullagu: cahaya cintaPenyanyi :nothing to loseLagunya mancappp bosku Jakarta - Bumi kini berputar semakin cepat dan ini membuat ilmuwan sedikit bingung. Meski begitu, perubahan pada kecepatan perputaran Bumi sebenarnya bukan baru-baru saja tahun 1970-an, ada 27 detik kabisat yang ditambahkan ke waktu resmi untuk mengatasi kecepatan rotasi Bumi yang melambat. Detik kabisat terakhir ditambahkan pada Malam Tahun Baru 2016. Namun, tiba-tiba semua berubah di tahun 19 Juli 2020, hari di Bumi mendadak jadi lebih pendek 1,4602 milidetik dari 24 jam penuh. Ini menjadikannya hari terpendek yang pernah tercatat. Di tahun 2021, hari-hari berputar lebih cepat, hampir 0,5 milidetik lebih pendek dari 24 jam. "Memang benar bahwa Bumi berputar lebih cepat sekarang daripada 50 tahun terakhir. Sangat mungkin bahwa detik kabisat negatif akan diperlukan jika laju rotasi Bumi semakin meningkat, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini mungkin terjadi," Peter Whibberley peneliti senior dari National Physical Laboratory's Time and Frequency Group mengatakan kepada The Telegraph, Rabut 11/1/2022.Detik kabisat negatif akan memiliki efek kebalikan dari detik kabisat. Bukan lagi menambahkan satu detik saat dibutuhkan, yang terjadi pada detik kabisat negatif adalah penghapusan satu detik. Sebagai catatan, detik kabisat negatif belum pernah digunakan bagaimana dampak dari kondisi perputaran Bumi saat ini yang mengakibatkan waktu yang semakin cepat berlalu? Apakah ini bisa membahayakan Bumi?Para ilmuwan mengatakan manusia pada umumnya perlu 100 tahun lagi percepatan ini untuk bisa merasakan waktu yang semakin cepat. Namun untuk teknologi yang diandalkan manusia, perubahan ini bisa sangat contoh, sistem komunikasi dan navigasi berdasarkan teknologi satelit modern bergantung pada waktu yang konsisten dengan posisi Matahari, Bulan, dan bintang pada umumnya. Tetapi jika sistem ini mati bahkan dalam milidetik, mereka tidak berfungsi baik, membuat alat yang digunakan ini akhirnya, studi mengenai percepatan perputaran Bumi dan waktu masih perlu dilakukan lebih dalam lagi untuk mengetahui dampaknya pada keberlangsungan hidup manusia. Simak Video "Ilmuwan Bumi Berputar Lebih Cepat di 2022" [GambasVideo 20detik] ask/fay 199views, 2 likes, 0 loves, 1 comments, 3 shares, Facebook Watch Videos from Gurat Institute: Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun terus bergulir sebagai penanda waktu dan momen. Sudah JAKARTA - Bagaimana jika perasaan bahwa waktu berlalu begitu cepat itu benar? Memang, Bumi telah berputar sangat cepat belakangan. The Jerusalem Post mengutip The Telegraph melaporkan, Bumi sekarang menyelesaikan rotasinya 1,4602 milidetik lebih cepat dari rata-rata detik. Kecepatan rotasi Bumi bervariasi secara konstan karena gerakan kompleks inti lelehnya, lautan dan atmosfernya, serta pengaruh benda-benda angkasa seperti Bulan. Gesekan pasang surut dan perubahan jarak antara Bumi dan Bulan semuanya membuat variasi harian dalam kecepatan planet ini berputar pada porosnya. Bahkan, salju yang menumpuk di pegunungan dan mencair di musim panas dapat mengeser rotasi Bumi. Tanggal 19 Juli 2020 tercatat sebagai hari terpendek sejak pencatatan dimulai pada 1960-an, setelah jam atom yang sangat akurat dikembangkan dan membandingkan panjang hari standar dengan bintang tetap di langit. Hari terpendek sebelumnya tercatat pada 2005. Tapi, sepanjang 2020, ada 28 hari lebih cepat dari rata-rata panjang hari detik. Dan, tahun 2021 bisa menjadi tahun tercepat yang pernah ada, dengan rata-rata hari 0,5 milidetik lebih cepat dari biasanya. Planet ini berputar semakin cepat sehingga jam atom harus menyelaraskan dengan benar dengan dunia yang berputar. Ini akan menjadi yang pertama kalinya satu detik dihapus dari jam global. “Memang benar, Bumi sekarang berputar lebih cepat dari kapan pun dalam 50 tahun terakhir,” kata Peter Whibberley, ilmuwan dan peneliti senior pada kelompok waktu dan frekuensi dari National Physical Laboratory, kepada The Telegraph. “Sangat mungkin, lompatan negatif kedua akan diperlukan jika laju rotasi Bumi semakin meningkat, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah hal ini mungkin terjadi," ujar dia. “Ada juga diskusi internasional yang sedang berlangsung tentang masa depan detik kabisat, dan ada kemungkinan juga kebutuhan akan detik kabisat negatif dapat mendorong keputusan untuk mengakhiri detik kabisat untuk selamanya,” imbuhnya. Pada Minggu 10/1, hari hanya berlangsung 23 jam 59 menit detik. Kemudian, melambat pada Senin 11/1 menjadi sedikit lebih dari 24 jam. Namun, pada 2021, jam atom diperkirakan akan mengakumulasi keterlambatan sekitar 19 milidetik. Selanjutnya Setelah 800 tahun, Jupiter dan Saturnus akan kembali terlihat seperti planet ganda. Kontan/Jerusalem Post Editor Kurniawan Artikel ini telah tayang di dengan judul Tahun 2021 akan Jadi Tahun Tercepat dalam 50 Tahun Terakhir Ini, Editor Eko Sutriyanto . 330 17 424 152 222 132 278 359

detik waktu semakin bergulir